Petani Tembakau Ngawi Harga Merosot


Petani Tembakau Ngawi. Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Ngawi, Waskito mengakui harga tembakau saat ini anjlok.

Menurutnya, ada dua faktor yang mempengaruhi harga tembakau, yakni over produksi dan mencuatnya wacana Rencana Peraturan Pemerinta (RPP) tembakau yang dihembuskan pemerintah. Tahun ini produksi tembakau di Ngawi mengalami peningkatan 20 sampai 30 persen dibandingkan tahun lalu.

"Meski jumlah produksi meningkat, tetapi kalau harga turun kasihan petani," papar Waskito, Selasa (4/9/2012).
Sedangkan luas lahan tembakau juga mengalami peningkatan. Jika Tahun 2011 ada 1.200 hektar, kini menjadi 1.600 hektar. Kendati demikian, Waskito tidak menjelaskan secara detil dampak dari penurunan harga dan langkah diambil APTI untuk mendampingi petani tembakau ini.

"Kami menyayangkan wacana RPP yang dihembuskan pemerintah pusat tanpa ada ketegasan mengenai patokan harga tembakau di pasaran saat musim panen," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, harga tembakau di Ngawi anjlok menjadi Rp 10.000 per kilogram. Padahal, musim panen Tahun 2011 lalu, harga tembakau masih Rp 18.000 per kilogram. Akibatnya saat ini banyak petani tembakau yang merugi.

Sumber : http://surabaya.tribunnews.com/2012/09/04/ketua-apti-tembakau-ngawi-over-produksi