DRAG BIKE 2011 | Alun-alun NGAWI

DRAG BIKE 2011 | Alun-alun NGAWI

Kejuaraan Drag Bike maupun drag race yang digelar Bols Automotive Club (BAC ) secara prestasi layak mendapat acungan jempol. Apalagi kejuaraan tersebut sangat bermanfaat untuk melakukan pembinaan dan sekaligus pembibitan atlet motor Drag dan yang lebih pentingnya lagi untuk mengadopsi hoby para remaja akan balapan liar yang tidak jarang malah menelan korban jiwa.

Ngawi. Hari ini Minggu (20/02/2011), sebanyak 300 starter akan berjibaku dalam kejuaraan Bols Drag Bike putaran pertama di tahun ini di sirkuit Jl. Teuku Umar, Ngawi. Memperebutkan trophy juara kelas, para draser itu juga memperebutkan poin peringkat klasemen sementara dari total seri. Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Bambang Haribowo pada putaran pertama kali ini para draser akan berjuang merebutkan waktu tercepat. “ Sudah jelas kami yakin pada putaran pertama kali ini akan berlangsung persaingan sengit dan ketat.pasti masing- masing draser beradu kuda besi untuk mencatatkan waktu tercepatnya, karena menjuarai putaran pertama punya gengsi tersendiri bagi seorang pembalap” kata Bambang Haribowo. Tambahnya, pembalap yang tampil di sirkuit semi permanent Jl Teuku Umar Ngawi saat ini, menurut Bambang, tidak hanya pembalap lokal namun juga sederet pembalap drag tingkat nasional seperti Agung Unyil dari Sidoarjo, Eko Sulistiyo, Eko Kodok dari Semarang,Andi Memet dari kota tuban-Jawa Tengah, Ricko Bonchel dari kota Surabaya, Taufik dari Jogyakarta dan Deni dari kota Boyolali Jawa Tengah.

Dengan hadirnya para pembalap drag nasional yang baru tampil dalam final Kejurnas Drag Bike 2010 lalu di Jakarta, kejuaraan drag bike putaran pertama yang merebutkan total hadiah 90 juta, terlihat para draser memacu kuda besinya berlangsung seru apalagi ditambah suasana di lokasi sirkuit cukup panasKetua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur,H. Anton Abdullah, dikesempatan yang sama mengatakan kejuaraan drag bike maupun drag race yang digelar Bols Automotive Club (BAC ) secara prestasi layak mendapat acungan jempol. Apalagi kejuaraan tersebut sangat bermanfaat untuk melakukan pembinaan dan sekaligus pembibitan atlet motor drag dan yang lebih pentingnya lagi untuk mengadopsi hoby para remaja akan balapan liar yang tidak jarang malah menelan korban jiwa. Lanjut H.Anton Abdullah, selama sepuluh tahun terakhir kejuaraan drag yang dimotori BAC sudah melahirkan pembalap kaliber nasional sehingga adanya kejuaraan kuda besi seperti ini harus dipertahankan keberadaanya. Jumlah total seri kejuaraan drag yang digelar BAC yang menjadi kalender tahunan IMI Jatim 2011 sudah melahirkan lima seri kejuaraan drak race dan tujuh seri kejuaraan drag bike sehingga pihak IMI mendukung pembinaan terhadap para draser.