Point Blank Berbahaya

Game Point Blank(PB) Dapat Merusak Moral Anak. Di kalangan netter apalagi gamer, siapa lagi yang tidak kenal dengan game Point Blank. Point Blank atau yang lebih keren disebut PB adalah game online bergenre First Person Shooter (FPS). Bagi yang pernah melihat atau memainkan Counter Strike (CS), PB adalah penyempurnaan dari CS, karena mimiliki banyak kemiripan dalam memainkannya.

Point Blank menjadi sangat digandrungi oleh jutaan gamers -mulai usia anak-anak hingga dewasa- karena kualitas grafis yang jauh lebih bagus dibandingkan game-game FPS lain, serta memiliki banyak fitur yang membuat game ini layak disebut game FPS nomor 1 di Indonesia. Selain itu, kontrol dalam memainkannya yang tidak terlalu ribet membuat game yang dikembangkan oleh Zepetto ini juga akrab di kalangan anak kecil usia belasan tahun.

Sebenarnya Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang menyediakan game online ini. Melainkan ada tiga negara lainnya yaitu Korea Selatan sebagai developer, PB Thailand dan PB Rusia, bahkan ada rumor yang beredar bahwa PB juga sudah merambah ke negeri tirai bambu, RRC.

Tapi sayangnya, ada beberapa dampak negatif yang saya lihat selama memainkan game ini, apalagi untuk anak-anak seusia SD. Berikut dampak negatif dari game online yang sedang populer ini
Pemborosan Biaya
Mengapa saya mengatakan bahwa PB sama saja dengan pemborosan ?? Bayangkan, untuk bisa hebat bermain PB rasanya mustahil jika cuma bisa mengandalkan senjata standar atau gratisan yang disediakan oleh pengembang yang terdiri dari Assault Riffle, Sub Machine Gun, dan Sniper Riffle. Oleh karena itu, seperti game shooter pada umumnya, PB juga menyediakan senjata dan character yang bisa dibeli dengan cash dalam bentuk voucher dengan kisaran harga Rp.10.000 sampai Rp.300.000.

Harga senjata yang paling murah dalam PB adalah 250 cash untuk satu hari. Sedangkan harga 250 cash sama dengan Rp.2.500,-. Cash 1.000=Rp. 10.000, cash 3.000=Rp.30.000, cash 5.000=Rp.50.000, dst. Bisa dibayangkan, berapa ratus ribu yang harus dikeluarkan jika menggunakan senjata cash dalam sebulan.
Hitung aja sendiri :-)
Belum lagi sarana PC untuk mendukung games ini juga lumayan berat, harus menambah biaya kartu grafis seharga kurang lebih 800 ribu dan langganan internet akses cepat untuk menjalankan game ini dari rumah sendiri.
Pemborosan Waktu & Tenaga
Seperti dalam kepolisian atau tentara, PB juga mengenal sistem pangkat. Untuk bisa naik pangkat, seorang troopers atau pemain harus mengumpulkan sejumlah experience (exp.). Semakin tinggi pangkatnya, maka akan semakin tinggi pula exp yang harus dikumpulkan. Artinya, akan semakin lama pula seorang troopers memainkan karakternya.

Untuk bisa naik pangkat, tentunya dibutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Bahkan ada yang rela duduk berjam-jam di depan komputer hanyak untuk bermain PB. Akibatnya, kesehatan tidak terperhatikan karena kurang makan, olahraga, mandi, istirahat dan sebagainya. Bahkan pendidikan pun bisa berantakan.
Kata-Kata Kasar
Disadari atau tidak, PB ternyata secara tidak langsung mengajari seseorang untuk menggunakan kata-kata kasar. Hal ini mungkin diakibatkan karena sang pemain terbawa emosi ketika karakternya mati atau kalah. Bayangkan jika anak2 SD sudah mengenal kata2 anj**g, ba*i dan lain-lainnya yang belum sepantasnya diucapkan walaupun itu mungkin cuma lewa tulisan.
Melatih Ketidakjujuran
Mungkin sudah menjadi tradisi kalau anak bangsa lebih senang yang instan2. Tidak percaya ?? Liat saja di televisi. Dan hal itu juga berlaku di PB. Prinsipnya, buat apa mencari jalan yang sulit kalau ada jalan yang lebih mudah dan singkat. Dan jawabannya adalah dengan menggunakan program ilegal. Siapa yang tidak suka ?? dengan menggunakan program ilegal, seorang bisa menaikkan pangkatnya setinggi mungkin cuma dalam hitungan jam, bandingkan dengan cara jujur yang membutuhkan waktu berbulan-bulan. Belum lagi cheat-cheat(cara curang) lainnya yang sepertinya terlalu panjang untuk dibahasa di sini.
Menimbulkan Isolasi Sosial
Game pada dasarnya adalah untuk hiburan, tapi karena kecanggihan dan kaasyikannya games bisa berubah menjadi candu yang membuat anak tidak konsentrasi lagi ke aktifias lain, cenderung menyendiri, kurang memeperhatikan pelajaran sekolah karena hanya memikirkan games yang dimainkannya.
Sebaiknya Anda mencegah anak anda mengenal games ini, sebelum anak menjadi ketagihan untuk terus memainkan point blank. Tentu anda tak rela bila anak anda lebih sering ke warnet atau lebih sibuk didepan komputer daripada sibuk bersama anda.

Balita satu tahun jadi korban penculikan

21/4/2012 Ngawi News. Kini Wisnu Hadi (35 th) dan Dian Pitaloka (30 th) pasangan suami istri dari Dusun Pojok, Desa Beran, Kecamatan Ngawi Kota harus kehilangan putri semata wayangnya yang baru berumur satu tahun, Karisha Ayu Asharo, yang diduga diculik tetangga dekatnya sendiri Sabtu (21/4).

Kejadian yang cukup menggerkan warga sekitar tersebut bermula pada pagi itu keluarga Wisnu Hadi didatangi Eka Sri Puastiningsih (20 th) yang merupakan tetangga dekatnya. Dengan alasan hanya dolan seperti yang biasa dilakukan pelaku terhadap rumah korban, tidak berselang lama Eka Sri Puastiningsih berpura-pura mengajak Karisha Ayu Asharo pergi kerumahnya.

Tanpa ada rasa curiga, Dian Pitaloka langsung menyerahkan putrinya yang baru beranjak bisa jalan ini. Setelah hampir beberapa jam lamanya Karisha Ayu Asharo tak kunjung dikembalikan kepada Dian Pitaloka. Dengan merasa was-was Dian Pitaloka bersama suaminya Wisnu Hadi mencoba mendatangi rumah pelaku untuk mengajak pulang putrinya. Akan tetapi setelah sampai dirumah pelaku, kedua orang tua korban tidak mendapati putrinya apalagi Eka Sri Puastiningsih.


“Awalnya pelaku datang kesini bermain, lantas menggendong anak saya dan dibawa pulang kerumahnya, saya gk curiga, tapi kok sampai lama tidak dikembalikan terus saya cari kerumahnya tau taunya gak ada di rumah. saya telpon katanya diajak ke pasar, saya suruh pulang. saya telpon lagi nomornya sudah tidak aktif,” terang Wisnu Hadi.

Tidak mau kecolongan, Wisnu Hadi langsung melaporkan kejadian yang baru saja terjadi terhadap anaknya ke Polsek Kota Ngawi. “Dia memang sudah biasa kesini, gak ada firasat apa apa, perasaan saya ya sedih dengan kejadian ini, saya berharap anak saya dipulangkan dengan keadaan sehat, tolong kembalikan anak saya,” urai Dian Pitaloka dengan nada menangis. Setelah menerima laporan adanya dugaan penculikan terhadap bocah dibawah umur, pihak petugas kepolisian setempat langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Namun, sampai berita ini diturunkan pihak kepolisian sendiri belum bisa mengetahui keberadaan pelaku terlebih apa motifnya.

reff;http://www.sinarngawi.com/2012/04/diduga-kuat-balita-satu-tahun-jadi.html

NGALAP BERKAH PADA MALAM SURO DI ALAS SRIGATI

ALAS SRIGATI NGAWI. Siapapun juga yang gemar wisata spiritual pastinya kenal dengan Alas Ketonggo atau biasa disebut dengan Srigati. Kalau dicermati kawasan tersebut memiliki kekuatan mistis terbukti setiap malam pergantian tahun Hijriyah atau dikenal dengan malam Suro selalu dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah.

Seperti Madiun, Solo, Yogjakarta, Semarang, Kediri dan Jakarta. Pada pergantian tahun 1433 Hijriyah pada malamnya menjelang 1 Muharram atau 1 Suro, kawasan Srigati dibanjiri pengunjung sejak sore hari, Sabtu malam (26/11). Menjelang tengah malam mereka langsung menuju beberapa tempat yang dianggap memiliki kekuatan magic seperti pertapaan Palenggahan Agung Srigati, Sendang MintoWiji,Sendang Drajat, Pertapaan Dewi Tunjung Sekar, Umbul Jambe, Sendang Penguripan, Kori Gapit, Kali Tempur Sedalem, dan Pesanggrahan Soekarno.

Menurut keterangan juru kunci Srigati, Ki Among Jati, para pengunjung setelah sampai di tempat-tempat yang sakral langsung melakukan semedi atau ngalap berkah. “Disini pengunjung mempunyai berbagai permintaan untuk dikabulkan dari Yang Maha Kuasa, seperti minta kesehatan, keselamatan dan masih banyak lagi dan jangan dianggap di Alas Srigati ini melakukan hal-hal yang menyimpang,” terang Ki Among Jati. Memang mendasar rumor yang ada bahwa Srigati ini dijadikan tempat tujuan seperti meminta pesugihan, ngalap berkah, meminta agar karirnya lancar sampai orang yang dirasa memiliki sedikit kemampuan untuk menarik senjata atau barang pusaka yang diduga banyak tersebar di tempat tersebut, dan ada juga yang meminta judoh.”Jangan berpikir di Srigati sebagai tempat untuk musrik semua yang dilakukan pengunjung tidak lebih meminta keridhoan Yang Maha Kuasa,” lanjut Ki Among Jati.

Kemudian dari penelusuran yang ada ketika mengunjungi Kali Tempur Sedalem, dari sinilah terlihat jelas ditengah pertemuan dari dua sungai pengunjung saling berendam di air sambil menyalakan hio atau sejenis dupa. “Disini hanya meminta agar rejeki saya dimudahkan,” kata Sujarwo,pengunjung yang mengaku dari kota Solo. Tambah Sujarwo, dirinya bersama keluarga mengaku setiap malam Suro selalu berkunjung ke Srigati untuk melakukan meditasi dengan harapan bisnisnya yang sudah dijalankan bertahun tahun selalu lancar. Sebagian orang menyebutkan mempercayai bahwa petilasan Srigati dulunya sebagai tempat persinggahan Prabu Brawijaya setelah kalah perang melawan pasukanya Raden Patah dari Demak sekitar tahun 1293 Masehi. (pr)



smbr : http://www.sinarngawi.com/2011/11/ngalap-berkah-malam-suro-di-alas.html

Durian Ngrambe NGAWI - Mantap

Ngrambe NGAWI. Musim durian kali ini mampu membawa berkah tersendiri. Sebut saja salah satunya, Sumini (56), nenek 2 cucu warga Mangkleng Kec. Ngrambe ngawi, mengaku mampu mengantongi puluhan juta Rupiah dari 4 pohon Durian yang dimilikinya. Nampaknya, para petani durian cukup terobati setelah dua tahun belakangan gagal panen lantaran serangan hama.


Sepanjang pinggiran jalan Jogorogo-Ngrambe banyak dijumpai lapak sederhana dari bambu yang dipenuhi barang dagangan berupa Durian. Biasanya buah durian ini hasil dari pohon sendiri, selain pohon Rambutan. Bau menyengat khas Durian makin menjadi ketika sampai di wilayah mangkleng Ngrambe.

Jenis durian lokal khas Ngrambe memang beda dengan beberapa wilayah sekitarnya maupun hasil dari luar daerah. Dari bentuk buahnya nampak yang membedakan adalah kulit buahnya yang berduri rapat serta tajam. Selain daging buahnya tebal, aroma serta rasanyapun harum, dan ketika di kunyah masih terasa kenyal tidak lembek. Dan yang tak kalah hebatnya, satu buah rata-rata berisi 6-8 biji daging durian yang tebal dan besar.

Anang (41), warga Sragen Jawa tengah ini biasa membawa anak istrinya hanya sekedar mencicipi gurihnya durian Ngrambe. “Bulan-bulan begini saya selalu mendatangi mangkleng. Duren disini enak, Aroma nDulegnya itu lo yang Ngangeni.” Ujarnya sambil menambahkan bahwa, selain itu semua pemandangan disini masih nampak asri. “saya suka berwisata kuliner di Ngrabe.” Pungkasnya. (kun-ADV)



smbr : http://www.sinarngawi.com/2011/12/wisata-kuliner-ngawi-durian-ngrambe.html

RP 17 MILIAR UNTUK BENTENG PENDEM

Berita NGAWI - Benteng Van Den Bosch atau yang lebih dikenal dengan Benteng Pendem bakal lebih menarik wisatawan. Dalam kurun tiga tahun kedepan, Benteng Pendem akan dipoles besar-besaran. Itu setelah bangunan peninggalan jaman pemerintahan Hindia Belanda yang berada di Kelurahan Pelem, Ngawi tersebut mendapat kucuran anggaran Rp 17 miliar dari APBD Pemprov Jatim dan pemerintah pusat. Tinggal menunggu proses lelang saja. Kalau lelang sudah beres, pengerjaan segera dilaksanakan, terang Bupati Ngawi, Budi Sulistyono.
Anggaran sebesar itu digelontorkan secara bertahap selama tiga tahun. Tahun pertama dan kedua bujet yang digerojokkan masing-masing Rp 6 miliar. Tahun terakhir yang digunakan sebagai finishing renovasi diberi jatah Rp 5 miliar. Nanti dilihat hasilnya di akhir renovasi, bila nanti masih ada yang perlu dibenahi lagi, kami tentu akan mengusulkan untuk yang kedua, jelasnya.
Renovasi tahap awal ini, kata dia, akan difokuskan pada bangunan-bangunan yang sudah mengalami kerusakan parah. Sebab sangat membahayakan pengunjung. Ada sebagian material benteng yang lapuk dan nyaris roboh. Tentu saja akan tetap mempertahankan konsep lama. Renovasi sekadar memperkokoh fisik saja. Dan, penambahan fasilitas kenyaman untuk pengunjung. Ya lokasinya masih berada di areal benteng, katanya.
Bila pemolesan berjalan sesuai dengan harapan, Benteng Pendem diyakini tak cuma menjadi ikon cagar sejarah Kota Kripik saja. Tapi juga bisa menyedot antusias wisatawan. Khususnya warga luar daerah yang singgah di Ngawi. Bidikan kami tak hanya masyarakat lokal saja. Sebagai kawasan perbatasan dan transit, tentu akan banyak yang memanfaatkan Ngawi untuk singgah. Nah itu yang nanti kami bidik. Bagaimana mereka bisa singgah di Benteng Pendem, ungkapnya.
Pasca diperbolehkannya masyarakat melihat dari jarak dekat Benteng Pendem setahun silam, geliat potensi wisata lokal mulai terdongrak. Meski belum bisa memberi tambahan retribusi untuk daerah, bangunan kuno yang berada di pinggir aliran Bengawan Solo dan Sungai Madiun itu mampu dijadikan aset unggulan. Jangan bicara pendapatan dulu. Yang terpenting lokasi itu nyaman dan aman bagi pengunjung. Setelah antusias pengunjung tinggi baru berpikiran profit, pungkasnya.(dip/eba)
(yogama)



smbr : http://www.radarmadiun.co.id/main.php?act=detail&catid=24&id=12121

Pengepul Judi Bola Ds Karangjati Di bekuk Polisi

KARANGJATI- NGAWI NEWS - Bergulirnya ajang Liga Champion yang ditayangkan langsung salah satu stasiun televisi nasional ternyata dimanfaatkan untuk ajang taruhan. Untuk mendukung klub yang difavoritkan menang, para penjudi bola ini rela merogoh kocek ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Seperti yang dilakoni Eko Suwarno, 26, warga Desa Rejomulyo, Kecamatan Karangjati. Dia dibekuk tim buser setelah tertangkap basah sedang mengempul para penombok dan pengecer.
Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan dua handphone (HP), tujuh rekapan yang bertuliskan klub-klub sepak bola dan uang tunai Rp 300 ribu. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku digelandang ke Mapolres guna pemeriksaan lebih lanjut. Sudah kami lakukan penyidikan terkait kasus judi bola ini, terang Kasubag Humas AKP I Wayan Murtika mendampingi Kapolres Ngawi AKBP Eddy Djunaedi.
Penangkapan pelaku dilakukan pada kemarin dini hari (18/4). Yakni saat menjelang pertandingan Bayern Munchen versus Real Madrid. Polisi berseragam preman melakukan pengintai di sebuah warung yang selama ini sering dijadikan lokasi transaksi taruhan. Lima jam berada di kerumunan masyarakat itu, petugas mendapati sejumlah penombok yang mulai pasang taruhan untuk tim unggulannya.
Mengetahui praktik judi bola itu, petugas tanpa banyak omong melakukan penyergapan. Eko Suwarno yang berprofesi sebagai pengepul tak bisa berkutik dengan kedatangan polisi secara tiba-tiba itu. Ada BB (barang-bukti, Red) yang sudah kami amankan, paparnya.
Kata dia, polisi masih melakukan pengembangan perkara perjudian bola ini. Disinyalir tak cuma di Karangjati saja yang menjadi lokasi transaksi para pejudi bola. Untuk itu, petugas disiagakan ke daerah-daerah yang menjadi zona merah perjudian. Kami akan tindak lanjuti perkara ini. Yakni dengan melakukan oprasi rutin di sejumlah lokasi yang disinyalir menjadi lokasi praktik perjudian, ungkapnya.
Atas perbuatanya itu, Eko Suwarno akan diganjar dengan Pasal 303 KUHP tentang perjudian. Ancaman hukuman yang dikenakan mencapai lima tahun penjara. Judi sangat meresahkan. Untuk itu, masyarakat jangan takut untuk melaporkan adanya perjudian di lingkungan-lingkungan sekitar, tandasnya. 

http://www.radarmadiun.co.id/main.php?act=detail&catid=24&id=12119

Sumber air panas tempuran paron Ngawi

Kabar Heboh Ngawi. Warga Desa Tempuran,Kecamatan Paron dihebohkan dengan munculnya sumber air panas sebulan lalu diareal persawahan milik tanah desa setempat. Munculnya sumber air panas menurut warga setempat setelah pihak PT Jasa Raharja Pusat melakukan pengeboran sumur dengan sistim arthesis yang tujuanya sebagai bantuan program sarana air bersih bagi warga sekitar.

“Saat melakukan pengeboran pada kedalaman 400 meter tiba-tiba saja muncul semburan air panas padahal target kedalaman pihak pengebor sumur sendir sekitar 600 meter,” terang Didik, warga Desa Tempuran, Sabtu (03/3). Seketika itu menurut Didik proses pengeboran langsung dihentikan dengan alasan airnya sudah muncul.

Setelah kabar adanya sumber air panas yang mengalir secara terus menerus tanpa dibantu dengan mesin diesel ini membuat masyarakat lainya terutama dari luar daerah penasaran dengan mendatangi lokasi. “Mereka pada umumnya datang dari Madiun, Ponorogo, Solo dan Sragen untuk mandi disemburan air panas tersebut yang katanya mereka bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti gatal-gatal,” imbuh Didik. Dengan menyemburnya air panas pihak tertentu kemungkinan dari Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kabupaten Ngawi sudah menguji kwalitas air yang keluar dan hasilnya sejauh ini baik untuk dikonsumsi atau keperluan lainya karena tidak mengandung zat berbahaya.

Meskipun air yang keluar dengan suhu panas lanjut Didik, sesuai programnya sebagai sarana air bersih saat ini dipakai oleh 2 RT atau kurang lebihnya ada 60 Kepala Keluarga (KK) disekitar lokasi sumur dengan disalurkan memakai pipa paralon. “Kalau bisa untuk kedepanya sumber panas ini dikembangkan sebagai obyek wisata pemandian, dan yang pernah saya dengar dari pihak desa akan membuat kolam-kolam sebagai tempat berendam karena saat ini belum ada,” pungkas Didik. (pr)


smbr : http://www.sinarngawi.com/2012/03/hot-springs-in-ngawi-sumber-air-panas.html

Jalur PMDK Langsung Diserbu | pendidikan ngawi

Jalur PMDK Langsung Diserbu

Info pendidikan ngawi- Ujian nasional SLTP masih beberapa pekan lagi. Namun, sejumlah pelajar kelas IX mulai sibuk berburu sekolah jenjang SLTA. Mereka membidik bangku SMA favorit melalui jalur penelusuran minat dan kemampuan (PMDK).
Di SMAN 1 Ngawi, misalnya. Pada hari pertama PPDB saja, pendaftar sudah menembus 360 siswa. Mereka tidak hanya berasal dari kawasan kota, tapi juga pinggiran. Bahkan, tak jarang dari luar daerah. Memang cukup merata. Dari sekolah pinggiran juga banyak yang mendaftarkan ke sini (SMAN 1, Red),terang Joko Trihono, koordinator PPDB SMAN 1, kemarin (12/4).
Dia menuturkan, pendaftar kelak dikerucutkan menjadi 128 siswa atau empat rombongan belajar (rombel). Untuk memenuhi pagu selebihnya, pendaftaran menggunakan jalur reguler. PMDK lebih diminati. Sebelumnya juga begitu. Hanya saja, jatah yang kami sediakan terbatas,paparnya.
Persyaratan PPDB terbilang ketat. Di antaranya, nilai rapor mata pelajaran PA, IPS, dan Bahasa Inggris semester satu hingga lima rata-rata 7,6. Sedangkan mapel non akademis rata-rata 7,4. Itu pun setiap peserta masih harus menjalani serangkaian seleksi. Tentu saja ada tes tulis untuk menyeleksi peserta. Seleksi kami lakukan secara transparan, ungkapnya.
Bagaimana dengan pendaftaran jalur regular? Joko mengatakan, masih menunggu rekomendasi Dinas Pendidikan (Dindik) setempat. Soal mekanismenya, kata dia, hampir sama dengan PPDB sebelumnya. Kurang lebihnya seperti tahun yang lalu. Memang sementara ini kami fokus pada jalur PMDK,ucapnya.
Yuniar Nawan Wulan, salah seorang pendaftar, mengaku sudah jauh-jauh hari mempersiapkan untuk untuk mengikuti seleksi PMDK SMAN 1. Itu mengingat persaingan cukup ketat, tidak seperti pendaftaran reguler yang cuma mempertimbangkan nilai ujian nasional. Ya coba-coba. Siapa tahu sebelum unas saya sudah bisa menentukan sekolah unggulan, katanya. (dip/isd) 

(yogama)

Masjid Agung Baiturrahman Kota Ngawi

Masjid Agung Baiturrahman, begitulah nama dari masjid agung yang berada di kota Ngawi ini. Entah sejak kapan masjid ini awalnya berdiri, yang jelas masjid ini memiliki arti yang penting bagi masyarakat Ngawi, sebagaimana pentingnya masjid-masjid agung yang ada di tiap kota/kabupaten di Indonesia.
Sudah jamak ditemui jika lokasi masjid agung biasanya berada di sekitaran alun-alun. Biasanya di sisi bagian barat. Tak terkecuali masjid ini. Masjid Agung Baiturrahman tampak berdiri tegak di sisi jalan bagian barat dari alun-alun kota.
Masjid ini mengalami pembangunan kembali pada 2007 s/d 2009. Setelah dibangun menjadi bentuk yang sekarang ini, masjid ini diresmikan pemakaiannya oleh Gubernur Jawa Timur H. Sukarwo pada 26 Oktober 2010.
Eksterior Masjid
Menyusuri alun-alun kota Ngawi, tampilan masjid ini akan langsung terlihat. Sebuah menara yang berdiri tegak memberi tanda keberadaannya. Menara tersebut berdiri di sisi kiri masjid (kanan dari arah datang). Di bagian bawah menara tersebut terdapat ruangan yang digunakan untuk kantor takmir masjid.
Dari jauh, terlihat juga dua kubah masjid. Arsitektur jawa terlihat jelas pada kedua kubah tersebut. Sebagaimana kubah di masjid Demak, masjid Agung Jawa Tengah, dll, bentuk khas kubah limas ada di sana. Begitu juga di masjid ini.
Serambi masjid ini merupakan tempat favorit untuk istirahat atau berinteraksi setelah selesai sholat fardlu jamaah. Lantainya yang berbahan marmer membuatnya menjadi nyaman.
Pintu utama ada di sisi serambi depan. Sebuah maket masjid terpajang di sana. Di sisi selatan serambi terdapat bedug dan kentongan. Sementara di sisi utara terdapat majalah dinding.
Ruang wudlu masjid ini berada di kedua sisinya. Di sisi selatan untuk jamaah pria dan utara untuk jamaah wanita. Dari kedua sisi tersebut terdapat pintu untuk menuju ke ruang sholat utama.
Masih di bagian beranda, di sana terdapat dua anak tangga yang menuju ke ruang sholat lantai atas. Di sana terdapat pintu, yang tampaknya hanya dibuka pada waktu sholat jumat atau ketika jamaahnya tidak tertampung di ruang sholat utama.
Interior Masjid
Masuk ke ruang sholat utama masjid, di sana terlihat keanggunan masjid ini. Lantai marmer di seluruh areanya, menyajikan kenyamanan bagi siapapun sholat di sana. Garis-garis shoff tampak membelah marmer dengan posisi menyerong untuk menyesuaikan dengan arah kiblat.
Nuansa putih terlihat jelas di sana. Di dinding dan atap, nampak warna putih mendominasi. Enam tiang utama masjid berdiri kokoh di sana ditemani enam tiang putih kecil lainnya. Tiang utama tersebut berwarna coklat kehitaman dengan variasi putih di beberapa bagiannya. Empat buah kaligrafi berwarna emas menghiasi masing-masing tiang utama tersebut di setiap sisinya.
Bagian atas ruang sholat ini berhias bentuk bintang sembilan, kecuali di bagian kubah dalam dari masjid ini. Paduan beberapa warna dalam berbagai bentuk menghias di langit-langit kubah bagian dalam. Paduannya dengan warna putih, menjadikan hiasan itu terlihat anggun. Dan seperti biasa, sebuah lampu besar menggantung di sana.
Mihrab masjid ini berhias oranmen cantik dan tiga buah kaligrafi dalam satu deret. Di sebelah sisinya tampak mimbar yang terbuat dari ukiran kayu jati.
====================================================
Masjid Agung Baiturrahman Kota Ngawi, salah satu ikon religius yang menarik untuk dikunjungi, terutama jika kita sedang berada di kota yang terkenal akan kripik tempenya ini.
Pun begitu diriku yang dzuhur siang itu berkesempatan untuk sholat di masjid ini, selepas menyelesaikan suatu urusan di kota ini.

Perpustakaan Keliling di Alun-Alun Ngawi

Anak kecil antusias meminjam buku
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Ngawi dalam membudayakan Gerakan Gemar Membaca memiliki banyak kegiatan. Salah satunya adalah kegiatan Perpustakaan Keliling yang dilaksanakan setiap hari minggu pagi mulai dari pukul 06.00 WIB s/d 09.00 WIB di Alun-alun Merdeka Ngawi. Di pilih  hari minggu dikarenakan di waktu minggu pagi ada kegiatan senam dan masyarakat antusias untuk mengikuti kegiatan olahraga pagi. Sehingga saat itu adalah waktu paling baik untuk menarik minat baca masyarakat di Kab. Ngawi.
Berikut ini beberapa foto kegiatan perpustakaan keliling di Alun-Alun Merdeka Ngawi.
Masyarakat wamai membaca buku di Alun-Alun Kab. Ngawi
salah satu kegiatan Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kab. Ngawi

MPU kegiatan perpustakaan keliling Kab. Ngawi

Air Terjun Pengantin Hargomulyo Ngrambe

Air Terjun Pengantin Hargomulyo Ngrambe
Air Terjun Pengantin Hargomulyo Ngrambe. Anda suka dengan suasana sejuk di pegunungan, bagi anda yang biasa menjadikan pegunungan menjadi tempat tujuan wisata menikmati akhir pekan, seperti Telaga Sarangan di Magetan Jawa Timur, Kali Urang di Yogyakarta, maupun kota Batu Malang Jawa Timur, mungkin mulai saat ini anda tidak perlu jauh untuk merasakan suasana yang sama. Air Terjun Pengantin Hargomulyo Ngrambe di Kota Kripik Tempe Ngawi menyuguhkan kenikmatan yang tak kalah menawan.
Mungkin bagi anda yang baru pertama kali mendengar Air Terjun Pengantin, tentu bertanya-tanya? Mengapa Pengantin? Yaach, keunikan air terjun ini terdiri dari dua buah air terjun yang berdampingan, layaknya pengantin. Air Terjun Pengantin memiliki ketinggian kira-kira 12 m, dan sumber airnya sangat jernih. Keunikan lain adalah untuk menikmatinya, anda harus menuruni lembah dan baru dapat melihat keindahan sepasang air terjun.
Bagi anda yang masih pacaran dan akan segera menikah dapat mengunjungi air Terjun Pengantin agar semakin dekat dengan pernikahan, dan bagi anda yang sudah menikah akan semakin mesra dan harmonis dalam berumah tangga. Dan bahkan bagi mau mencari jodoh, tentu dapat menyegarkan pandangan untuk datang ke sini. “Air Terjun Pengantin sangat indah dan unik, dan menarik untuk dikunjungi”, ungkap Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono.
Air Terjun Pengantin menawarkan keindahan yang berbeda dari air terjun lainnya. Yaachh, air terjun Pengantin masih benar-benar alami alias masih perawan, nuansa sejuk dan dinginnya serta gemricik airnya sangat menakjubkan. Anda bisa mandi dan berenang di bawah air terjun ini dan tentunya penuh kesegaran. Anda juga dapat menikmati suasana hutan yang masih alami tentunya dengan berjalan-jalan di sekitar air terjun ini.
Air Terjun Pengantin Hargomulyo Ngrambe
Tentu tidak lengkap rasanya jika anda tidak mencicipi panorama alam ini. Anda yang tinggal di wilayah Ngawi dapat melalui rute Ngawi – Paron – Jogorogo – Ngrambe untuk mencapai Air Terjun Pengantin, kira-kira 25 km dari kota Ngawi. Sedangkan dari arah Magetan dapat melewati Panekan – Kendal – Jogorogo – Ngrambe. Bagi anda yang tinggal di wilayah Madiun dapat melewati Glodok – Kendal – Jogorogo – Ngrambe.
Sejuknya alam Air Terjun Pengantin mungkin tak terlupakan begitu saja, bagi yang sudah mencicipi keindahannya. Benar-benar masih alami dan belum tersentuh pengembangan, terletak tak jauh dari pemukiman warga. Untuk mencapainya pun masih dengan menuruni jalan setapak yang dibuat oleh warga.
Keunikan yang membedakan Air Terjun Pengantin dengan air terjun lain adalah jumlahnya yang sepasang seperti pengantin dan untuk mencapai air terjun harus menuruni lembah.
Untuk semakin memanjakan pengunjung, ke depan Pemkab Ngawi akan mengembangkan kawasan wisata ini dengan pembangunan akses jalan, pusat cinderamata dan oleh-oleh, kafetaria, area istirahat, home stay serta  flying fox. Selain sebagai obyek wisata, air terjun Pengantin juga menyimpan potensi sumber daya energy yang dapat dimanfaatkan untuk sumber daya energy listrik micro hidro.
Bagi anda masih bertanya-tanya keindahan air terjun ini, jangan biarkan rasa penasaran anda berkecamuk, datang dan nikmati saja Air Terjun Pengantin. Yacch, tentu tidak lengkap rasanya jika hanya menikmati keaslian alam Air terjun Pengantin.
Ibarat sambil menyelam minum susu, mencicipi air Terjun Pengantin, anda juga dapat menikmati legitnya durian dan rambutan serta aneka buah lain, karena daerah Hargomulyo kaya akan buah ini. Selain itu anda dapat melanjutkan menikmati obyek wisata lain di lereng Gunung Lawu, ada air terjun Suwono, air Terjun Srambang, air hangat Ketanggung serta kebun Teh Jamus yang juga menyuguhkan keindahan alam nan asri.
Jadi tunggu apa lagi, berangkat dan cicipi keperawanan Air Terjun Pengantin di Hargomulyo Ngrambe, Ngawi.

Wisata Kebun Teh Jamus Ngawi Jawa Timur


Kebun Teh Jamus sebagai salah satu unit perkebunan besar di Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur sudah barang tentu mempunyai andil dalam upaya mendukung tercapainya sasaran kebijakan pemerintah Kabupaten Ngawi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan termasuk pengentasan kemiskinan, memberikan lapangan kerja, penghasil produk eksport serta pemeliharaan sumber daya alam dan kelestarian Lingkungan Hidup. Selain itu sektor agrowisata merupakan potensi yang harus digali dan dikembangkan.
Menyadari sangat pentingnya pembangunan Kebun Teh Jamus diberbagai sektor maka pihak pengelola yakni PT. Candi Loka mengambil kebijakan khususnya sektor agrowisata benar-benar tengah digarap potensi dan pengembangannya dengan tetap mengedepankan kelestarian lingkungan hidup.
Agrowisata yang berwawasan lingkungan hidup ini sebenarnya sudah diawali tahun 1993 dengan membangun kawasan kebun dan lingkungannya tetap alami dan lestari. Langkah yang ditempuh selain pemadatan populasi teh dengan berbagai koleksi klon juga program sejuta pohon pelindung yang akhirnya mampu meraih penghargaan tingkat nasional nominasi Kalpataru tahun 2004 kategori Pembina Lingkungan Hidup pada peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni 2004 di Istana Negara Jakarta.
Mengingat semakin padatnya kunjungan wisata ke Jamus, saat ini pengembangan sektor Agrowisata Jamus dengan berbagai fasilitas penunjang sedang dilaksanakan pembangunannya. Upaya ini tentunya membutuhkan dukungan berbagai pihak agar dapat terwujud, lebih-lebih akses jalan yang memadai menuju kawasan Agrowisata Jamus. Kondisi ini tentunya sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. Oleh sebab itu pengelola Kebun Teh Jamus telah melebarkan jalan diarea kebun menuju tempat wisata disamping aman, kenyamanan berwisata akan dapat lebih sempurna apabila jalan pemkab di Sambirejo sampai dengan Jamus secara keseluruhan telah diperlebar dan diaspal.
Selanjutnya disusunlah profil Agrowisata Jamus dimaksudkan memberikan gambaran tentang paket Agrowisata di Jamus.
OBYEK AGROWISATA
Pembibitan Tanaman Teh Dan Aneka Tanaman
Luas Pembibitan 1 Ha dengan atap khusus (paranet), pembibitan berbagai jenis tanaman dan bunga – bungaan merupakan unit usaha aneka pembibitan tanaman Koperasi Karyawan Sumber Candiloka.
Koleksi Berbagai Klon Teh

Grojokan Songo Tuk Pakel
Suatu pemandangan air mengalir sepanjang hampir 25 meter lebar 3 meter mengalir deras lewat bebatuan yang tertata alami bentuk seperti tangga tidak beraturan dan berlekuk sangat bagus dan indah. Pinggiran grojokan pepohonan yang rindang asri tak jemu jemu untuk dipandang; mata dan pikiran terasa benar benar segar. Sekitar grojokan daun daun teh yang masih muda segar siap dipetik.

Bumi Perkemahan “KANTIL IDAMAN”
Luas lahan 0,7 Ha mampu menampung 1000 peserta kemah, fasilitas; Masjid, mck dan tempat api unggun dibawah 3 pohon kantil yang telah berusia lebih dari 1 abad (tahun 1881-sekarang =124 tahun). Dari Lokasi ini dapat terlihat pucuk pucuk pinus dan hamparan persawahan serta tanaman teh yang tertata indah bak permadani.

Makam Pendiri Kebun Teh Jamus Van Der Rappart (1826-1910)

Petilasan berupa makam pendiri kebun teh Van der Rapard (Belanda) yang membuka kebun teh jamus
Kincir Air Pembangkit Tenaga Listrik Peninggalan Belanda

Kincir air ini masih berfungsi menghasilkan energi listrik untuk penerangan jalan dan perumahan kapasitas terpasang 50 KVA, dengan diameter 150 cm berat ± 2 ton yang beroperasi tahun 1930 didatangkan dari negeri Belanda.
Panorama Gardupolo

Di lokasi Gardupolo akan di bangun kolam renang, game area, camping ground, café, dll dengan panorama seperti di gambar ini
Kolam Renang Anak-Anak “Sumber Lanang”

Kolam renang untuk anak-anak, dari mata air Sumber Lanang, airnya sejuk dan menyehatkan di kelilingi pepohonan dan tanaman teh. Suhu air cukup dingin mencapai 15-22 derajat celsius.
Jamus Borobudur’s Hill

Sebuah bukit bentuk mirip candi borobudur, teras berupa tanaman teh yang telah berumur hampir 100 tahun, ada tangga sejumlah 117 menuju puncak bukit. Ketinggian Bukit 35,4 meter, luas Areal 3,54 Ha, Jumlah Tanaman Teh berkisar 35.400 pohon.
10. Goa Jepang
Goa yang cukup unik peninggalan tentara Jepang tahun 1942 dengan panjang + 14 meter membelah dua lorong. Konon digunakan untuk menyimpan bahan makanan, persenjataan dan harta karun.
Grojokan Kedung Putri

Grojokan dari Sumber Mata Air Sawahan dengan suara gemuruh air dan pesona air yang sangat bagus.
Agrowisata di Jamus diharapkan dapat memberikan peningkatan pendapatan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Ngawi.
Bidang usaha yang dilaksanakan dapat berupa produk pertanian, kerajinan tangan, jasa transportasi dan lainnya. Khusus pelayanan wisata yang membutuhkan penginapan diharapkan berada di Desa Girikerto, Ngrendeng atau Sambirejo, selain pemerataan pendapatan dampak sosial negatif yang timbul di Jamus dapat diminimalisir.
PT. Candi Loka telah melaksanakan pembangunan sektor agrowisata di Jamus. Hal ini harus ditunjang dengan akses jalan menuju kawasan wisata yang baik dan memadai, peran Pemerintah Kabupaten Ngawi sangatlah dibutuhkan dalam hal pelebaran dan pengaspalan jalan tersebut.
Demikian sekilas profil Agrowisata Jamus mudah-mudahan dapat memberikan gambaran yang lebih riil dan dapat ditindaklanjuti agar usaha ini dapat memberikan hasil dan manfaat bagi semua pihak.